Memalukan! Dua Oknum Komisioner Bawaslu OKU Ditangkap

Foto : oknum komisioner Bawaslu OKU sedang di periksa di Mapolres OKU

muaraduainfo.com |Sangat memalukan, Dua oknum Komisioner Bawaslu OKU, yang berinisial Fe dan AK, diarak puluhan masa karena menerima uang suap miliaran rupiah hingga dilaporkan ke Mapolres OKU.

Peristiwa yang menghebohkan tersebut terjadi, Senin (4/3/2024) dini hari sekitar pukul 00.30 wib di Hotel BIL Baturaja.

Read More

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, kedua oknum komisioner Bawaslu OKU, Fe dan AK melakukan pertemuan dirumah caleg PAN, Mi.

Pertemuan antara oknum komisioner Bawaslu OKU, Fe dan AK dengan Mi terkait membicarakan soal janji Fe dan AK yang dapat memenangkan Mi, Caleg PAN Nomor Urut 3 dengan suara 4.000 pemilih dengan imbalan uang suap sebesar Rp 1.340 miliar rupiah.

Ternyata apa yang dijanjikan kedua oknum komisioner Bawaslu OKU, Fe dan AK tidaklah terjadi dan malah Mi tidak lolos untuk duduk menjadi wakil rakyat di Gedung DPRD OKU.

“Memalukan nian perbuatan Komisioner Bawaslu OKU ini, bukannya menjadi pengawas pelanggaran pemilu malah makan duit haram dengan iming-iming biso meloloskan caleg ,” ujar Fen bersama puluhan masa yang menggiringnya ke Mapolres OKU.

Menurut keluarga Mi, Ra mengatakan pihaknya telah mengeluarkan uang secara bertahap sebesar 1.340 miliar rupiah melalui perantara suruhan Fe.

“Uang diserahkan sebelum pelaksanaan Pileg melalui Ar atas utusan Fe,” jelas Ra yang tak mau di sebut namanya.

Karena tidak ada kejelasan pengembalian uang itu, puluhan masa pendukung Mi mengarak Fe dan AK yang berada di Hotel BIL Baturaja menuju ke Mapolres OKU untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.

Bahkan jajaran pengurus PAN OKU dan anggota DPRD OKU, Syahril Elmi alias Alex, Erlan dan beberapa anggota DPRD OKU ikut mengawal persoalan tersebut agar ditindaklanjuti aparat Polres OKU sebagai perbuatan pidana pemilu.

Sementara itu, Kabag Ops Polres OKU, Kompol Liswan Nurhapis, S.H kepada pengurus DPD PAN OKU, Alex dan perwakilan masa yang hadir, kedua komisioner Bawaslu akan tetap diamankan di Mapolres OKU selama 1×24 jam.

“Kedua komisioner Bawaslu, Fe dan AK akan tetap kita amankan Di Mapolres OKU 1 x 24 jam, dan persoalan ini akan kita dalami setelah pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.

Sebagai Caleg yang baru pertama ikut kontestasi Pemilu, pihak keluarga Mi merasa dipermainkan oleh kedua oknum komisioner tersebut. Ini lantaran suara yang masuk sangat jauh dari yang dijanjikan.

Jajaran DPD PAN OKU tak tinggal diam dengan persoalan yang menimpa kadernya. Oleh karenanya, beberapa fungsionaris DPD PAN OKU akhirnya membawa persoalan tersebut ke pihak yang berwajib atas dasar dugaan menerima suap.

Kedua oknum komisioner tersebut tak mampu berbicara banyak saat berhadapan dengan keluarga Mi dan beberapa pengurus DPD PAN OKU saat berada di kediamannya tadi malam itu.

Bahkan satu diantaranya sempat melarang wartawan untuk mendokumentasikan pertemuan malam itu. Hingga berita ini ditulis, keduanya masih berada di Mapolres OKU. (**)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment

  1. obviously like your website but you need to test the spelling on quite a few of your posts Several of them are rife with spelling problems and I to find it very troublesome to inform the reality on the other hand Ill certainly come back again